Lalu seperti yang sudah-sudah, pembicaraan kita akan terhenti begitu saja. Kita lalu beku dalam diam. Tanpa kesepakatan, tanpa ada titik, tanpa ada akhir dari awal yang sudah kita rangkai sebelumnya.
Seperti asap yang kemudian hilang di belantara udara, seperti itu juga kata demi kata yang kita ucap, hilang pergi begitu saja tanpa makna.
Dan kita tidak pernah mau tahu kemana dan kenapa.
Tidak mau tahu, atau berpura-pura tidak mau tahu.
Entahlah…Kau yang selalu keras kepala, menerjemahkan segalanya dengan logika. Padahal kutahu pasti kau punya rasa.
Lalu kenapa aku masih saja peduli dan tidak membiarkanmu pergi..yg benar benar pergi.
6 comments:
ada butang pause
sukar mencari keserasian..
sayangnya masih ada.
hope u doing well
buang ego.. nanti kamu akan faham penyudahnya.
sayang kau tak pernah berkurang :)
Post a Comment